Wednesday, November 28, 2007

Keling

Mendengar kata "keling", yang terbayang di otak ku adalah orang India. Tetapi bukan hanya itu, seiring dengan waktu, makna kata keling meluas artinya menjadi "hitam". Jadi bila mendengar kalimat "beli mercon di tempat orang keling", artinya adalah beli mercon(petasan) di tempat orang India. Tetapi kalau ada kalimat "keling kali pun kau" arinya adalah hitam sekali kau.

Pernah beberapa waktu yang lalu aku bertemu dengan salah seorang teman yang karena kehendak Tuhan dilahirkan dari ras India. Begini kira-kira percakapan kami.

DaGu (D): "Mo kemana?"
Teman (T): "Mo ke kuil di jalan XXX" (Gw lupa nama jalannya :))

D: "Dimana tu?" (Beneran ga tw, makanya sekarang masih lupa :D)
T: "Di dekat jalan Zainul Arifin"

D: "Ohh... Kampung Keling..." (Daerah di sekitar jalan Zainul Arifin dikenal sebagai Kampung Keling).
T: "Jangan gitu la bang..." (Mungkin dipikirnya gw nyindir dia..., padahal dikit pun ga da maksud untuk nyindir ato apapun...)

Gitu seringnya kata "keling" didengar (khususnya bagi warga kota Medan), sebenarnya darimana sih kata tersebut berasal? Menurut informasi yang gw dapet dari tabloid Suara USU No. 60/XII/Oktober 2007, munculnya kata "keling" kemungkinan berasal dari orang-orang Non-India yang mendengar bunyi gelang yang berjejer panjang di tangan dan di kaki orang-orang India ketika mereka berjalan. "Kan bunyinya kling, kling, kling, jadi muncullah nama Kampung Keling", jelas Rodiah, penduduk setempat yang juga pengurus Yayasan The South Indian Moslem Mosque and Walfare Community.

Mengenai benar tidaknya asal kata ini, tidak ada yang tahu. Karena sumbernya sendiri juga masih ragu-ragu. Tapi yang masih bikin gw penasaran, kenapa mereka (orang India kota Medan - kalo kota lain gw ga tau) hobi banget jualan mercon & kembang api ato buka toko peralatan olah raga???

No comments: