Friday, November 09, 2007

Egois

Matahari semakin meninggi, udara panas sedikit menyengat. Sayup-sayup terdengar suara lantunan ayat-ayat suci Al Qur'an dari speaker mesjid, dikalahkan oleh bising kendaraan. Dengan mengenakan jaket hitam pelindung panas, aku, bersama sepeda motorku, menuju rumah sepupuku.

Bersiap-siap mo shalat Jum'at karena panggilan sudah terdengar. Setelah berwudhu, ku melangkahkan kaki menuju mesjid Silaturrahim.

Sang khatib berkhutbah. Seperti biasa, aku mendengarkan dan mencoba untuk tidak mengantuk. Tapi kali ini ada yang menarik di dalam isi khutbahnya. Ia menyinggung orang-orang yang sudah sering naik haji. Untuk setiap muslim, ibadah haji hanya diwajibkan sekali seumur hidup, itupun bila mampu. Ibadah haji yang berikutnya tidak dipandang sebagai ibadah wajib. Khatib Jum'at tersebut berpendapat alangkah baiknya bila uang yang digunakan untuk berhaji yang kedua dan seterusnya disumbangkan untuk membangun fasilitas umum seperti jembatan yang rusak. Atau membantu fakir miskin dan anak-anak terlantar. Manfaatnya lebih terasa. Bila dibandingkan dia haji berkali-kali. Bayangkan bila orang-orang muslim kaya yang sering naik haji memikirkan hal ini. Sudah berapa fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat? Sudah berapa anak-anak yang bersekolah? Sudah berapa fakir miskin yang tersenyum bahagia?

Aku berpikir, manusia adalah makhluk egois. Hanya sedikit yang memikirkan penderitaan orang lain. Hanya sedikit yang peduli dengan nasib orang lain. Astaghfirullah... Apakah aku termasuk salah satu diantara mereka yang egois? Apakah aku hanya memikirkan kepentingan diri sendiri? Ya Allah, ampunilah dosa-dosa hamba-Mu ini... aamiin...

No comments: